Sabtu, 01 September 2012
Rabu, 14 Maret 2012
Pengertian TCP/IP dalam Jaringan Komputer.
TCP singkatan dari transfer control protocol dan IP singkatan dari Internet Protocol. TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat:
1. Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras komputer yang beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam merk sehingga walau memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan, komputer dan komputer lainnya dapat berkomunikasi data melalui Internet.
2. Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah saluran dial-up, dan secara virtual melalui berbagai media fisik transmisi data.
3. Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet.
1. Format IP :
Sebuah alamat IP berisi satu bagian network dan satu bagian host, tetapi formatnya tidak sama pada setiap alamat IP. Sejumlah bit alamat dipakai disini untuk mengidentifikasi network, dan angka dipakai untuk mengidentifikasi host, dan beragam kelas alamat IP. Ada tiga kelas utama alamat IP yaitu kelas A, B dan C.
2. Ketentuan kelas alamat IP :
1. Jika bit pertama dari sebuah alamat IP adalah angka 0, ini menunjukan network kelas A. Tujuh bit berikutnya menunjukan identitas network, dan 24 bit terakhir menunjukan identitas host. Ada 128 buah network kelas , tapi didalam setiap kelas A bisa terdapat jutaan host.
2. Jika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10, ini menunjukan alamat IP network kelas B. Angka Bit pertama kelas, kemudian 24 bit berikutnya menunjukan identitas alamat network, dan 10 bit berikutnya untuk host. Ada ribuan angka network kelas B dan setiap kelas B dapat berisi ribuan host.
3. Jika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110, ini merupakan alamat IP kelas C. Tiga bit pertama berupa alamat kelas. 21 bit berikutnya sebagai alamat network, dan 8 bit selanjutnya merupakan identitas host. Ada jutaan network kelas C, dan didalam tiap kelas C ada 254 host.
Tampaknya seperti rumit, tetapi karena adanya penulisan alamat IP memakai bilangan desimal (0-255), maka keruwetan itu tidak terlihat. Secara sederhana bisa dilihat ketentuan pemisahan kelas network seperti berikut ini
1. Kurang dari 128 adalah alamat kelas A, byte pertama adalah bilangan network, tiga byte berikutnya adalah alamat host.
2. Dari 128 sampai 191 adalah alamat kelas B, dua byte pertama sebagai alamat network, dan dua byte terakhir sebagai alamat host.
3. Dari 192 sampai 223 adalah alamat kelas C, tiga byte pertama sebagai alamat network, dan byte terakhir sebagai alamat host.
Contoh :
1. Sebuah network memiliki alamat IP 026.104.0.19. Ini bisa ditulis juga dg 26.104.0.19. menjelaskan adanya host dengan alamat IP nomor 104.0.19 dalam network 26 yang termasuk kelas A.
2. Alamat IP 128.66.12.1. menunjukan alamat IP host 12.1 didalam network nomor 128.66 yang termasuk kelas B.
Protokol Jaringan
Analoginya seperti manusia, ketika orang Amerika bertemu dengan orang Jepang, untuk dapat berkomunikasi dengan baik, maka dibutuhkan sebuah pengertian atau dalam hal ini adalah bahasa penghubung yang bisa dimengerti oleh kedua belah pihak. Jadi protocol adalah himpunan aturan main yang mengatur komunikasi data.
Beberapa elemen penting pada protokol , antara lain: syntax, semantics, dan timing. Penjelasan dari elemen-elemen tersebut adalah sebagai berikut :
Syntax mengacu pada struktur atau format data, yaitu berkaitan dengan urutan tampilan, misalnya sebuah protokol memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima, dan bit stream sisanya mempunyai informasi tertentu.
Semantics mengacu pada maksud atau terjemahan dari setiap section bit yang menyusunnya.
Timing mengacu pada waktu kapan datya harus dikirim dan seberapa cepat data akan dapat terkirim
Dalam komunikasi data antar dua sistem, aturan yang seragam atau standar merupakan suatu hal yang sangat penting. Dengan adanya standar tersebut, akan menjamin interoperability antar dua sistem atau lebih dalam proses komunikasi.
Berikut ini ada beberapa organisasi yang berhubungan dengan perkembangan standar teknologi telekomunikasi dan data internasional:
1. International Standars Organization (ISO)
2. International Telecommunication Union – Telecommunication Standards Section (ITUT)
3. American National Standards Institute (ANSI)
4. Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)
5. Electronic Industries Association (EIA)
Model DARPA
Berbeda dengan model referensi OSI yang memiliki tujuh lapisan, model referensi ini hanya memiliki empat lapisan, yakni lapisan aplikasi (application layer), lapisan antar host (host-to-host layer), lapisan internetwork (internetworking layer), dan lapisan antarmuka jaringan (network interface layer). Keempat lapisan tersebut secara umum kompatibel dengan model referensi OSI, meski tidak dapat dipetakan dengan sempurna. Lapisan sesi (session layer) dalam model referensi OSI, sebagai contoh, tidak dapat dipetakan secara langsung dengan DARPA Model. Selain itu, beberapa protokol juga "keluar jalur" dengan menggunakan lebih dari satu lapis.
Model ini dinamai begitu mengingat badan yang mengembangkan TCP/IP adalah DARPA (United States Defense Advanced Research Project Agency) pada kisaran dekade 1970-an dan 1980-an. Disebut juga sebagai TCP/IP Model, atau Internet Model.
4
Application Layer
Lapisan ini bertanggung jawab dalam rangka menyediakan akses kepada aplikasi terhadap jaringan TCP/IP. Protokol-protokol yang berjalan pada lapisan ini adalah protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan lain-lain.
3
Host-to-Host Layer
Lapisan ini bertanggung jawab dalam rangka membuat komunikasi antar dua host, dengan menggunakan cara membuat sebuah sesi connection-oriented atau menyebarkan sebuah connectionless broadcast. Protokol-protokol yang berjalan pada lapisan ini adalah protokol Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
2
Internetworking Layer
Lapisan ini bertanggung jawab dalam melakukan routing dan pembuatan paket IP (dengan menggunakan teknik encapsulation). Protokol-protokol yang berjalan pada lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), serta Internet Group Management Protocol (IGMP).
1
Network interface layer
Lapisan ini bertanggung jawab dalam meletakkan frame-frame data di atas media jaringan. Protokol yang berjalan dalam lapisan ini adalah beberapa arsitektur jaringan lokal (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), serta layanan teknologi WAN (seperti Plain Old Telephone Service (POTS), Integrated Services Digital Network (ISDN), Frame Relay, dan Asynchronous Transfer Mode (ATM).)
Senin, 27 Juni 2011
Intel Xeon E7 : Prosessor terbaru Intel dengan 10 Core
Selang setahun sejak prossesor Intel Beckton (Nehalem 8 core) dirilis, dimana prossesor tersebut lebih difokuskan pada performa tapi kurang dalam hal efisiensi.
Intel menjanjikan prosesor baru mereka Xeon E7 akan lebih memberikan kinerja dan efiesiensi yang seimbang.
Chip prosesor terbaru ini akan memiliki 10 buah core (20 thread) dengan fitur HyperThreading dan ditawarkan dalam TDP (Thermal Design Power) yang lebih banyak.

Evolusi Beckton: Hadir dengan 10 core dan dua kali lipat RAM
Presentasi dari Intel memaparkan dengan gamblang bahwa tidak ada tugas di dunia komputer yang tidak bisa diatasi oleh Xeon.
Sejarah pun mendukung klaim mereka, data nilai penjualan prossesor menunjukkan meskipun pasar server high end hanya tumbuh sebesar 5 persen dari tahun 200-2010 namun sumbangsih Intel dipasar ini telah tumbuh dua kali lipat.
Xeon E7 mewarisi kelebihan yang ada di chip Sandy Bridge, dukungan instruksi baru, dan juga peningkatan teknologi power management. Intel juga menggunakan voltase yang lebih rendah pada slot DIMM yang memungkinkan vendor memakai produk dengan voltase 1,35V.
Peningkatan efisiensi sebesar 1W per-DIMM mungkin tidak terkesan banyak, tapi Xeon E7 mendukung kapasitas RAM sampai 2 TB (Terabyte) di system 4S.
Masih menurut Intel penggunaan DDR3 low voltage dapat memangkas konsumsi daya sampai dengan 128 W.
Respon OEM untuk prosessor Xeon E7 sangat baik, tercatat sebanyak 19 vendor sudah mengumumkan penggunaan Xeon E7 dijajaran produk mereka (total sebanyak 35 system).
Hal ini karena Xeon E7 membantu deferensial produk dari Intel. Sampai saat ini, Intel Beckton merupakan chip 45nm yang tidak memiliki kelebihan dari teknologi 32nm Xeon 5600.
Perbandingan kecepatan prosessor Dual Core dan Quad Core

Saat ini semakin banyak orang salah persepsi tentang perbedaan kinerja sejati antara prosesor dual core dan quad core.
Jujur saja, ada banyak orang di luar sana yang berpikir bahwa sistem komputer dengan prosesor quad core “lebih baik” dari prosesor dual core hanya karena memiliki 2 kali inti lebih banyak.
Saya tidak mempersalahkan mereka, mungkin karena mereka ingat peribahasa “Dua kepala lebih baik daripada satu” apalagi kalo ada 4 kepala pasti lebih cepat :) Fakta prosesor multi-core
Baiklah kita bandingkan saja dua Prosesor Intel yang banyak dipakai saat ini.
Intel Core 2 Duo E7500 2,93 GHz per core dengan 3MB L2 Cache dibandrol $120 di Bhinneka.com dan sebagai pembandingnya adalah Intel Core 2 Quad Q8400 adalah 2,66 GHz per core dengan L2 Cache 4MB yang dijual $ 174 di Bhinneka. Karena L2 Cache dibagi sama ke dalam inti masing-masing, kedua prosesor pada dasarnya memiliki jumlah cache yang hampir sama(E7500 sedikit lebih besar), membuat mereka menjadi prosesor yang hampir sama kecuali jumlah core mereka. Karena kecepatan prosessor masing-masing adalah sekitar 2,6 GHz untuk kedua prosesor, apakah ini berarti bahwa quad core dua kali lebih cepat dari prosesor dual core?
Jawabannya adalah tidak! Ini adalah kesalahpahaman utama orang-orang mengenai prosesor dengan multi-core. Anda tidak melipatgandakan kecepatan satu core dengan jumlah core yg dimiliki untuk mendapatkan “jumlah” kecepatan prosesor multi-core.
Dua prosesor dalam contoh ini benar-benar tampil di kecepatan yang hampir sama.
Sebenarnya, kurang dari 1% dari software yang beredar di pasar dapat memanfaatkan beberapa core (Untuk dual Core lebih banyak, sedangkan 4 core sangat jarang), yang berarti bahwa sebagian besar program-program kamu (malah mungkin semuanya) hanya dapat dijalankan di salah satu inti prosesor saja. Ini berarti bahwa kecepatan program Anda sepenuhnya tergantung pada kecepatan satu inti. Anda mungkin berkata “terus bagaimana kalau saya menjalankan banyak program dengan bersamaan(istilah kerennya multitasking)”
Kenyataannya adalah, kebanyakan program dapat melakukan tugas lebih cepat dari yang Anda dapat beralih ke program lain. Pengecualian yang paling menonjol terhadap apa yang saya katakan sebelumnya adalah pada software editing video dan foto (dan beberapa game), yang biasanya memanfaatkan semua core prosessor Anda.
Secara Realistis, Anda tidak akan merasakan perbedaan kecepatan antara sistem dengan prosesor dual core dan sistem dengan prosesor quad core, kecuali jika Anda menjalankan software video/photo editing.
Produsen prosesor (Intel, AMD) sebenarnya menyadari hal ini, tapi apa peduli mereka, selama prosesor mereka laku dan diterima dipasar mereka tidak ada masalah.
Jadi apa inti dari tulisan saya ini? Jangan habiskan uang Anda pada prosesor Quad core kecuali ingin membuat dan mengedit video secara profesional, atau menjalankan software khusus yang bisa memanfaatkan semua core prosessor. Anda lebih baik menghabiskan uang Anda untuk prosesor dual core dengan GHz dan cache L2 yang lebih tinggi.
Handphone China menyetrum mati seorang pemuda di India

Dhanji Damor seorang pria 25 tahun asal India, meninggal dunia tersetrum listrik ketika menelepon dengan “handphone china” saat handphone tersebut dicharge.
Temannya yang mendengar teriakan Dhanji Damor kemudian mencoba menyelamatkannya dengan membawa ke rumahsakit, tapi sayang terlambat karena dokter sudah memutuskan bahwa dia sudah mati saat dia datang.
Di India Handphone China biasa disebut “Shanzai” yang berarti tiruan atau barang palsu yang menyerupai merk aslinya ternyata cukup populer di India
Namun seringkali Handphone China menjadi target penertiban pemerintah India disebabkan tidak adanya nomor IMEI, kualitas yang sangat rendah, dan baterai pada handphone made in china seringkali berbahaya dan menyebabkan kecelakaan bagi para pengguna handphone di India.
Tentu saja tidak semua Handphone buatan China berbahaya, karena mayoritas produsen handphone kenamaan sebut saja Apple merakit HP mereka di China, jadi semuanya tergantung konsumen dalam memilih produk yang mereka beli.
Sumber: IBN Live